2 Mucikari Jual ‘Perawan’ Rp20 Juta, DP Rp3 Juta, Biar Berdarah Diberi Obat

Mucikari jual perawan

Topmetro.News – Mucikari jual ‘perawan’ ditangkap. Polisi setidaknya menangkap dua orang mucikari. Para pelaku menjajakan wanita-wanita itu lewat online. Secara terang-terangan, sindikat ini memasang tarif ‘perawan’ untuk wilayah Bogor dan sekitarnya Rp20 juta dan DP (red, uang muka) Rp 3 juta.

AKBP Muhammad Joni, Kapolres Bogor mengatakan ketika diinterogasi kedua tersangka, Y dan GY mengakui perbuatannya.

Mucikari Jual Perawan, Pasang Tarif Tinggi

Dalam pengakuan tersangka, mereka mematok harga tinggi untuk gadis-gadisnya dengan alasan masih perawan.

Demi alasan ini pula, gadis-gadis itu diberi obat agar berdarah saat berhubungan intim.

baca juga | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA

“Harga wanita yang dijual mahal karena pelaku mengaku ke pelanggan mereka, masih perawan. Kedua mucikari itu mendapat keuntungan dari kasus tindak pidana perdagangan manusia ini,” ungkapnya seperti diberitakan poskotanews.

Sisa Pembayaran Usai Kencan

Dalam transaksi, mucikari meminta pelanggan mentransfer DP (uang muka). Setelah uang itu masuk, mereka akan menentukan hotel sebagai lokasi untuk kencan.

“Yang kita ungkap ini TKP di salah satu hotel di Sentul City, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Setelah terima uang muka Rp 3 juta, korban dibawa ke hotel yang sudah ada si pelanggan. Sisa pembayaran Rp17 juta diberikan usai kencan,” papar polisi.

Terancam 15 Tahun Penjara

Untuk kasus itu, polisi menyita sejumlah barang bukti termasuk kondom.

Atas perbuatan pelaku, kedua mucikari ini dijerat Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Manusia dengan ancaman pidana penjara 15 tahun.

baca juga | NIH PENGAKUAN GERMO PENJUAL PERAWAN 14 TAHUN SEHARGA 10 JUTA

Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, kepada polisi, germo penjual perawan berusia 14 tahun bikin pengakuan.

Germo penjual perawan dimaksud mengaku tega menjual bocah ingusan berinisial DPS (14) itu seharga Rp10 juta.

Hal yang bikin kasus ini sulit diterima akal sehat, ternyata selain germo, bibinya (inang uda), yang tak lain adik ibu kandung korban ikut diamankan polisi karena dinilai terlibat menjual korban.

Sekadar diketahui, dalam kasus ini polisi sudah memeriksa dan mengamankan 2 orang germo penjual perawan (termasuk bibi korban) yaitu SA alias Sri (40) dan SZ (23), warga Jalan Kesatria, Kelurahan Satria, Binjai.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment